Category Archives: Tafsiran Kitab Wahyu

What Bible Says (6)

 

Wahyu 2 : 18 – 29 (Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari)

 

18  “Kepada malaikat jemaat di Tiatira, tulislah begini: Inilah pesan dari Anak Allah, yang mata-Nya bernyala-nyala seperti api, dan kaki-Nya berpijar seperti tembaga dibakar.

 

19  Aku tahu semua yang kalian lakukan–Aku tahu kalian mengasihi sesamamu, kalian setia, kalian bekerja, dan kalian tabah menderita. Aku tahu kalian sekarang bekerja lebih banyak daripada dahulu.

 

20  Tetapi ini keberatan-Ku terhadapmu: Kalian memberi hati kepada Izebel, si perempuan yang mengaku diri suruhan Allah itu. Sudah banyak hamba-hamba-Ku yang ditipunya dan diajarnya untuk berbuat cabul dan untuk makan makanan yang telah dipersembahkan kepada berhala.

 

21  Sudah Kuberikan kepadanya kesempatan untuk bertobat dari dosa-dosanya, tetapi ia tidak ingin berhenti melakukan hal-hal yang cabul itu.

 

22  Ingatlah! Aku akan membanting dia sampai sakit di tempat tidur. Di situ ia dan orang-orang yang berzinah dengan dia akan menderita sekali. Semuanya itu akan Kulakukan sekarang–kecuali kalau mereka berhenti melakukan hal-hal yang jahat bersama-sama dengan dia.

 

23  Para pengikutnya akan Kubunuh juga supaya semua jemaat menyadari bahwa Akulah Dia yang menyelami pikiran dan hati manusia. Kalian akan Kubalas menurut perbuatan kalian masing-masing.

 

24  Tetapi kalian yang lain-lainnya di Tiatira tidak mengikuti ajaran yang jahat itu, dan tidak mempelajari ilmu-ilmu Iblis. Aku berkata bahwa Aku tidak akan menambahkan kepadamu beban yang memberatkan.

 

25  Tetapi sampai pada waktu Aku datang nanti, hendaklah kalian tetap mengikuti apa yang sudah kalian miliki.

 

26 -27  Mereka yang menang, dan yang sampai akhir terus melakukan apa yang Kukehendaki, akan Kuberi kuasa yang sama seperti yang Kuterima dari Bapa-Ku. Mereka akan menerima kekuasaan daripada-Ku untuk memerintah bangsa-bangsa dengan tongkat besi, dan untuk menghancurkan bangsa-bangsa itu seperti periuk tanah.

 

28  Mereka akan menerima bintang timur daripada-Ku.

 

29  Barangsiapa dapat mendengar, hendaklah memperhatikan apa yang dikatakan oleh Roh Allah kepada jemaat-jemaat!”

 

 

 

 

 

Tafsiran ringkas Kitab Wahyu Matthew Henry

 

 Bahkan ketika Tuhan mengetahui pekerjaan  orang2 yang telah ditempa dalam kasih, iman, semangat, dan kesabaran, namun jika mataNya yang seperti nyala api, mengamati atau membiarkan mereka melakukan apa yang jahat, Dia akan menegur, mengkoreksi, atau menghukum mereka. Inilah pujian dari pelayanan dan orang-orang Tiatira, oleh Dia yang tahu dasar2 dari mana mereka bertindak. Mereka tumbuh lebih bijak dan lebih baik. Semua orang Kristen harus sungguh-sungguh bergairah bahwa pekerjaan terakhhir mereka bisa menjadi pekerjaan yang terbaik mereka. Namun gereja ini terlibat bersama beberapa pembujuk2 kejahatan. Allah dikenal dengan penghakiman yg Dia laksanakan, dan oleh karena hal mengenai para pembujuk ini, Dia menunjukkan bahwa kemahatahuanNya  yang pasti tentang hati manusia, prinsip, rancangan, bagan dan perangai mereka.

 

 

 

Dorongan semangat diberikan kepada mereka yang memelihara diri tetap murni dan bersih. Adalah suatu hal yang berbahaya untuk membenci kegaiban Allah, dan berbahaya untuk menerima kegaiban setan. Mari kita waspada dari kedalaman setan, dimana orang-orang yang mengetahui paling sedikitpun merasa paling bahagia. Betapa  lembut Kristus terhadap hamba-hambaNya yang setia! Dia tidak meletakkan apa-apa atas hamba-hamba-Nya, melainkan apa yang baik bagi mereka. Ada pahala  yang lebih dari cukup bagi orang percaya yang tekun dan menang; juga pengetahuan dan kebijaksanaan, sesuai dengan kekuatan dan pengawasanNya terhadap mereka. Kristus membawa Hari itu bersamaNya ke dalam jiwaNya, cahaya anugerah dan kemuliaan, dalam kehadiran dan kesukaan dalam Tuhan dan Juruselamat mereka. Setelah setiap kemenangan, marilah kita mengikuti  keuntungan kita melawan musuh, sehingga kita dapat mengatasi dan memelihara karya Kristus sampai akhir.


 

What Bible Says (5)

Wahyu 2:11-17

Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari

 Wahyu 2:11  Barangsiapa dapat mendengar, hendaklah memperhatikan apa yang dikatakan oleh Roh Allah kepada jemaat-jemaat! Mereka yang menang, sama sekali tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua.”

2:12  “Kepada malaikat jemaat di Pergamus, tulislah begini: Inilah pesan dari Dia yang memegang pedang tajam yang bermata dua.

2:13  Aku tahu di mana kalian tinggal, yakni di tempat Iblis bertakhta. Kalian setia kepada-Ku. Malah ketika Antipas, saksi-Ku yang setia itu, dibunuh di hadapanmu di markas Iblis, kalian tidak menyangkal bahwa kalian percaya kepada-Ku.

2:14  Namun demikian ada beberapa hal yang Aku tidak senangi dari kalian: Ada sebagian orang di antara kalian yang mengikuti apa yang diajarkan oleh Bileam. Bileam mengajar Balak bagaimana menjerumuskan umat Israel ke dalam dosa; dengan membujuk mereka makan makanan yang telah dipersembahkan kepada berhala dan melakukan hal-hal yang cabul.

2:15  Demikian juga ada di antara kalian orang-orang yang berpegang pada ajaran para pengikut Nikolaus.

2:16  Sebab itu, bertobatlah dari dosa-dosamu! Kalau tidak, sebentar lagi Aku akan datang kepadamu dan memerangi orang-orang itu dengan pedang yang ada pada mulut-Ku.

2:17  Barangsiapa dapat mendengar, hendaklah memperhatikan apa yang dikatakan oleh Roh Allah kepada jemaat-jemaat! Mereka yang menang, akan Kuizinkan makan manna yang tersembunyi, dan masing-masing akan menerima daripada-Ku sebuah batu putih. Pada batu itu tertulis suatu nama yang baru, yang tidak diketahui oleh siapa pun juga, selain oleh orang yang menerimanya.”

Tafsiran riangkas Matthew Henry tentang Wahyu 

Firman Allah adalah pedang, yang dapat membunuh baik dosa maupun pendosanya. FirmanNya merubah dan memotong setiap cara; tetapi orang yang percaya tidak perlu takut terhadap pedang ini; namun keyakinan ini tidak bisa didukung tanpa kepatuhan mantap. Sewaktu Tuhan kami melihat semua keuntungan dan kesempatan yang kita punyai sebagai kewajiban di tempat tingal kita, oleh sebab itu Dia melihat pencobaan dan hal2 yg melemahkan kita dari akar2 yang sama. Di saat2 pencobaan, gereja Pergamos belum menyangkal kepercayaan, baik oleh kemurtadan terbuka atau dengan mengupayakan cara supaya menghindari salib. Kristus menghargai kemantapan, tetapi menegur kegagalan mereka terhadap dosa.

Pemandangan yg salah terhadap doktrin injil dan kemerdekaan orang Kristen dari dosa, adalah akar kepahitan dari mana praktek2 kejahatan tumbuh. Penyesalan adalah kewajiban gereja dan kalangan laki-laki khususnya;  orang yang bersama-sama berdosa, seharusnya bertobat bersama-sama. Ini adalah janji yg manis unuk mereka yg mengatasinya. Penyertaan dan kenyamanan Roh Kristus turun dari surga ke dalam roh kita sebagai bantuan dari Dia. Ini adalah hal yg tersembunyikan bagi sebagian orang dunia. Sebuah nama baru adalah nama pemberian kalau Roh Kudus yang menunjukkan kerjanya didalam roh orang yang percaya, nama baru ini dan perolehan yg nyata dimengerti oleh Dia.

What Bible Says (4)

Wahyu 2:8-11

Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari:

Wahyu 2:8  “Kepada malaikat jemaat di Smirna, tulislah begini: Inilah pesan dari Dia yang pertama dan yang terakhir–yang sudah mati dan hidup kembali.

9  Aku tahu kesusahan-kesusahan kalian; Aku tahu kalian miskin–tetapi sebenarnya kalian kaya! Aku tahu fitnahan-fitnahan yang dilontarkan terhadapmu oleh orang-orang yang mengaku dirinya Yahudi, padahal bukan; mereka adalah umat Iblis!

10  Janganlah takut akan penderitaan yang tidak lama lagi kalian harus alami. Ingat, Iblis akan memasukkan sebagian dari kalian ke dalam penjara untuk mencobai kalian. Kalian akan menderita sepuluh hari lamanya. Hendaklah kalian setia kepada-Ku sampai mati, maka Aku akan memberikan kepadamu hidup sejati dan kekal sebagai hadiah kemenangan.

11   Barangsiapa dapat mendengar, hendaklah memperhatikan apa yang dikatakan oleh Roh Allah kepada jemaat-jemaat! Mereka yang menang, sama sekali tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua.”

 

 

Tafsiran ringkas Matthew Henry tentang Wahyu

Tuhan Yesus kita adalah yang Pertama, karena olehNya semua hal dibuat; Dia  adalah diatas segalanya, bersama Allah, dan Dia adalah Allah itu sendiri. Dia adalah yang Terakhir, karena dia akan menjadi Hakim untuk semua. Sebagai yang Pertama dan  Yang Terakhir, orang2 yang meninggal dan yang hidup,  Dia adalah Saudara Laki-laki dan Sahabar orang yang percaya, Dia pasti kaya dalam kemiskinan terdalam, mulia di antara penghinaan yang paling rendah, dan bahagia di bawah kesengsaraan yang paling berat, seperti gereja Smyrna.

 

Banyak yang kaya ketika ada di dunia ini, miskin  pada kehidupan berikutnya; dan beberapa yang miskin secara lahiriah, dalam batiniahnya kaya; kaya didalam iman, dalam pekerjaan yg baik, kaya dalam kelebihannya, kaya dalam bakat2nya, kaya dalam pengharapannya. Ketika ada kekayaan rohani,   kemiskinan lahiriah bisa saja muncul; dan kalau umat Tuhan menjadi miskin selama kehidupan ini, demi Kristus dan nurani yg baik, Dia menciptakan semua itu sebagai kekayaan rohani

 

Kristus memperlengkapi sejata perang terhadap kesusahan yang akn datang. Jangan takut satupun dari hal2 ini; tidak hanya melarang ketakutan seperti budak, tetapi menundukkannya dengan melengkapi jiwa dengan kekuatan dan keberanian. Hal itu untuk mencobai mereka, bukan untuk menghancurkan mereka. Perhatikanlah kepastian dari pahala; “Aku akan memberikan kepada engkau:” mereka akan mendapatkan pahala dari tangan Kristus sendiri. Juga  betapa cocoknya bagi kita yaitu “mahkota hidup:” kehidupan lama diubahNya, atau  ditempatkan pada penyebabnya, akan dihadiahi dengan kehidupan yang jauh lebih baik, yang akan kekal adanya.

 

Kematian kedua  adalah lebih buruk tidak terkatakan daripada kematian pertama, ke-dua2nya sama, baik di saat siksaan, maupun sewaktu kematian abadi: memang itu adalah suatu hal yg sangat buruk untuk suatu kematian, dan untuk kematian kekal. Jika manusia terhindar dari kematian kedua dan dari kegusaran Allah yg akan datang, dia dengan sabar bisa bertahan apa saja yang  dia jumpai di dunia ini.

What Bible Says (3)

Wahyu 2:1-7

Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari :

Wahyu 2:1  “Kepada malaikat jemaat di Efesus, tulislah begini: Inilah pesan dari Dia yang memegang ketujuh bintang pada tangan kanan-Nya, dan berjalan di antara ketujuh kaki lampu emas itu.

2    Aku tahu apa yang kalian buat: Kalian bekerja keras dan kalian tabah sekali. Aku tahu bahwa kalian tidak memberi hati kepada orang jahat. Dan orang-orang yang mengaku dirinya rasul padahal bukan, sudah kalian uji, dan kalian dapati bahwa mereka pembohong.

3.   Kalian sabar dan kalian menderita karena Aku, dan kalian tidak putus asa.

4.   Tetapi ini keberatan-Ku terhadapmu: Kalian tidak lagi mengasihi Aku seperti semula.

5    Sebab itu, ingatlah betapa jauh kalian sudah jatuh! Bertobatlah dari dosa-dosamu, dan lakukanlah apa yang kalian lakukan semula. Kalau tidak, maka Aku akan datang kepadamu dan mencabut kaki lampumu itu dari tempatnya.

6    Namun ada sesuatu yang baik padamu, yaitu: Kalian membenci perbuatan para pengikut Nikolaus, yang Aku benci juga.

7   Barangsiapa dapat mendengar, hendaklah memperhatikan apa yang dikatakan oleh Roh Allah kepada jemaat-jemaat! Mereka yang menang, akan Kuizinkan makan buah dari pohon kehidupan yang tumbuh di Taman Allah.”

Tafsiran Wahyu Matthew Henry :

ayat 1-7 : Gereja-gereja ini berada dalam keadaan yang berbeda dengan kemurnian doktrin dan kekuatan keillahian, sehingga ucapan Kristus kepada mereka akan selalu disesuaikan dengan kasus gereja-gereja dan para ahlinya. Kristus mengetahui dan mengamati keadaan mereka, meskipun Dia ada didalam surga, namun dia dapat berada di tengah-tengah jemaat-Nya di bumi, mengamati apa yang salah dengan mereka, dan apa yang mereka butuhkan. Jemaat Efesus dipuji untuk ketekunannya dalam tugas. Kristus mencatat setiap jam hambaNya yang melakukan untuk Dia, dan jerih payah mereka tidak akan sia-sia didalam Tuhan. Tetapi itu tidak cukup bila kita hanya rajin; mereka harus dapat menanggung sabar, dan harus sabar menunggu, dan meskipun kita harus menunjukkan kelemahlembutan kepada semua orang, namun kita harus sungguh2 menentang terhadap dosa-dosa mereka

Dosa yang Kristus tekankan kepada gereja itu, adalah bukan karena meninggalkan cinta kasih, tetapi  karena kehilangan derajat kuat yang sejak awalnya sudah timbul. Kristus tidak senang dengan orang-orang yang, ketika Dia melihat mereka, tumbuh lalai dan dingin terhadap Dia. Pasti hal ini disebutkan dalam Kitab Suci, orang Kristen mengabaikan kasih pertama mereka, Dia menghukum orang-orang yang membicarakan hal itu dengan kecerobohan, dan dengan demikian mencoba untuk mencari alasan terhadap ketidakpedulian dan kelambanan dalam diri sendiri dan terhadap orang lain; Juruselamat kita menganggap ini sebagai dosa ketidakpedulian. Mereka harus bertobat: mereka harus sedih dan malu terhadap dosa kemerosotan mereka, dan harus dengan rendah hati mengaku dosa di hadapan Tuhan.
Mereka harus berusaha untuk memulihkan semangat pertama mereka, kelembutan, dan kesungguhan mereka, dan harus berdoa dengan sungguh-sungguh, dan rajin mengamati, seperti ketika mereka pertama kali masuk kedalam jalan Allah. Jika kehadiran dan rahmat Kristus dan Roh diabaikan, kita dapat memperkirakan ketidak-sukaanNya. Menyebutkan apa yg dapat mendorong  mereka adalah dilakukan untuk kebaikan di antara mereka. Ketidakpedulian terhadap apa yang benar dan yang salah, yang baik dan yang jahat, mungkin dapat disebut sebuah amal dan kelemah-lembutan, tetapi sebenarnya tidak begitu, dan itu tidak menyukakan hati Kristus.

Kehidupan orang Kristen adalah peperangan melawan dosa, setan, keduniawian, dan kedagingan. Kita harus tidak menyerah kepada musuh rohani kita, dan kemudian kita akan memiliki kemenangan dan pahala yang mulia. Semua orang yang bertahan pasti berasal dari Kristus sebagai Pohon kehidupan, kesempurnaan dan kepastian dalam kekudusan dan kebahagiaan, bukan didalam kenikmatan dunia, tetapi didalam surga. Ini adalah ungkapan sebuah gambaran yang diambil dari peristiwa taman Eden , yang melambangkan sukacita abadi, sempurna dan murni dari surga; dan kita menanti-nantikan dengan gembira untuk hal itu terjadi di atas bumi ini, oleh iman dan hubungan dengan Kristus, dan penghiburan dari Roh Kudus.

Orang2 beriman akan mengikuti pergulatan hidup di sini, dan berharap serta mencari kehidupan yang tenang akhirat, tetapi tidak sampai ke saat seperti itu: Firman Tuhan tidak pernah menjanjikan untuk ketenangan dan kelepasan penuh dari pergumulan yang ada di sini.

What Bible Says (2)

Wahyu 1:9-20

Alkitab Bahasa Indonesia sehari-hari 

Rev 1:9  Saya Yohanes, saudaramu yang senasib dengan kalian dalam penderitaan yang dialami setiap pengikut Kristus. Kita tabah menderita sebagai umat milik-Nya. Saya dibuang ke Pulau Patmos karena saya menyebarkan pesan dari Allah, yang dikuatkan oleh Yesus melalui kesaksian-Nya.

Rev 1:10  Pada hari Tuhan, saya dikuasai oleh Roh Allah, lalu saya mendengar suara yang keras–seperti bunyi trompet–berbicara di belakang saya.
Rev 1:11  Suara itu berkata, “Tulislah apa yang kaulihat, dan kirimkanlah buku itu kepada tujuh jemaat yang berikut: Efesus, Smirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, Filadelfia, dan Laodikia.”
Rev 1:12  Saya menoleh ke belakang untuk melihat siapa itu yang berbicara kepada saya. Lalu saya melihat tujuh buah kaki lampu yang terbuat dari emas.
Rev 1:13  Di tengah-tengah kaki-kaki lampu itu berdiri seorang yang kelihatan seperti manusia. Ia memakai jubah yang panjangnya sampai di kaki. Di dada-Nya Ia memakai tutup dada emas.
Rev 1:14  Rambut-Nya putih seperti bulu domba, seputih kapas. Mata-Nya bernyala-nyala seperti api;
Rev 1:15  kaki-Nya berpijar seperti tembaga yang dibakar. Suara-Nya seperti deru air terjun yang besar.
Rev 1:16  Tangan kanan-Nya memegang tujuh bintang, dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam yang bermata dua. Muka-Nya bersinar seperti matahari pada siang hari bolong.
Rev 1:17  Ketika saya melihat-Nya, saya tersungkur di depan-Nya seperti orang mati. Tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya pada saya lalu berkata, “Jangan takut! Akulah yang pertama dan yang terakhir.
Rev 1:18  Akulah Dia yang hidup! Aku sudah mati, tetapi lihatlah, Aku hidup untuk selama-lamanya. Aku berkuasa atas kematian, dan atas dunia orang mati.
Rev 1:19  Sebab itu, tulislah hal-hal yang kaulihat, yaitu hal-hal yang ada sekarang ini, dan hal-hal yang akan terjadi nanti.
Rev 1:20  Inilah rahasia dari tujuh bintang yang kaulihat di tangan kanan-Ku, dan dari tujuh kaki lampu emas itu: Tujuh bintang itu ialah para malaikat ketujuh jemaat, dan tujuh kaki lampu itu adalah ketujuh jemaat itu.”

Tafsiran Matthew Henry pada kitab Wahyu

 Adalah dalam suatu kenyamanan untuk Rasul Yohanes yang  tidak menderita sebagai pelaku-jahat, tetapi untuk kesaksian bagi Jesus,  bersaksi untuk Kristus sebagai immanuel, Juruselamat dan Roh kemuliaan dan Roh Allah berdiam dalam diri rasul yg teraniaya ini. Pada hari dan waktu ketika ia mendapat penglihatan ini  saat itu adalah Hari Tuhan, hari Sabat umat Kristen, hari pertama minggu itu, diamatinya untuk mengenang kebangkitan Kristus. 

Mari kita yang memanggilnya Tuhan kita,  menghormat kepada Dia pada HariNya. NamaNya  menunjukkan bagaimana hari suci ini harus dicermati; Hari Tuhan harus dibaktikan sepenuhnya kepada Tuhan dan tidak ada jam yang dipakai dengan cara duniawi, sex atau kenikmatannya. Dia adalah sosok serius  yg surgawi dan rohani, di bawah karunia Roh Allsh. Mereka yang akan menikmati hubungan dengan Allah pada Hari Tuhan, harus berusaha untuk meggali pikiran dan kesukaan mereka dari hal-hal duniawi, dan jika orang2 percaya terpelihara terus pada Hari Tuhan yang kudus, dari tata masyarakat dan persekutuan orang-orang kudus, oleh kebutuhan dan bukan oleh pilihan, mereka mungkin mencari kenyamanan dalam meditasi dan tugas tersembunyi, dari kuasa Roh, dan dengan mendengar suara dan merenungkan kemuliaan Juruselamat yg mereka dikasihi, dari kata-kata dan kuasa yang lembut, tiada belenggu atau keadaan luar yg dapat memisahkan mereka. Sebuah aba-aba telah disampaikan seperti bunyi sangkakala, dan kemudian rasul itu mendengar suara Kristus. 

ayat 12-20 gereja-gereja menerima cahaya mereka dari Kristus dan Injil, dan melanjutkannya kepada orang lain. Mereka adalah tempat lilin emas; mereka pasti berharga dan murni, tidak hanya para hamba2, tetapi juga jemaat gereja-gereja; cahaya mereka harus bersinar di depan manusia, untuk melibatkan orang lain untuk memuliakan Allah, dan rasul itu melihat seolah-olah dari Tuhan Yesus Kristus muncul di tengah-tengah tempat2 lilin emas. Dia ada bersama jemaat-Nya selalu, sampai akhir dunia ini, mengisinya dengan cahaya, kehidupan, dan kasih. Dia memakai jubah sampai ke kaki, diperkirankan mewakili kebenaran dan imamat, sebagai Penegah. Pakaian rompi itu diikat dengan korset emas, yang dapat menunjukkan betapa berharganya cinta dan kasih sayang untuk umatNya, Kepala dan rambutNya putih seperti bulu domba dan seperti salju, dapat menandakan keagungan, kemurnian, dan keabadian. Matanya yg seperti nyala api, dapat merupakan pengetahuan tentang rahasia dari semua hati, dan tentang kejadian paling jauh kedepan. Kakinya bagaikan kuningan halus yg menyala di dapur api, dapat merupakan ketegasan dari janji-Nya, dan kehebatan tindakanNya. SuaraNya seperti desau air bah, dapat merupakan kekuatan firman-Nya, untuk menghapus atau menghancurkan. 

Ketujuh bintang itu lambang para hamba Tuhan dari tujuh jemaat yang diperintahkan Rasul untuk menulis, dan kepada siapa Kristus ditegakkan dan dituju. Pedang mewakili keadilan-dan firman-Nya, menusuk dan membelah jiwa dan roh (Ibrani 4:12). Wajah-Nya seperti matahari, ketika bersinar terang dan kuat; daya terangNya terlalu kuat dan menyilaukan bagi mata fana untuk memandang. Rasul itu mengalahkan dengan kebesaran dari keharuman dan kemuliaan di mana Kristus muncul. Kita mungkin akan puas untuk berjalan dengan iman, sementara di atas bumi ini. Tuhan Yesus berbicara kata-kata penghiburan. Janganlah takut. kata-kata perintah; mengatakan bagi yang muncul. Dan sifat ilahi-Nya; yang pertama dan terakhir. Penderitaan masa laluNya; sudah mati: tepat sama seperti apa yg murid2-Nya melihat Dia diatas kayu salib. kebangkitan dan hidup;  Aku telah menaklukkan kematian, dan Aku mendapat bagian di kehidupan abadi. singgasana dan kekuasaanNya; berkuasa dan berdaulat di dunia tak kasat mata, sebagai hakim dari semua, dari perkara yang  tiada banding. Marilah kita mendengarkan suara Kristus, dan menerima tanda kasih, karena  Dia dapat membebaskan orang-orang  yang atas dosa mereka Dia sudah mati? Semoga kita menaati firman-Nya, dan memberikan diri kita sepenuhnya kepada Dia yang mengarahkan segala sesuatu dengan benar.

What Bible Says (I)

Wahyu 1:1-8

Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari

Rev 1:1  Isi buku ini mengenai apa yang dinyatakan oleh Yesus Kristus tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi. Allah memberitahukannya kepada Kristus supaya Ia menunjukkan kepada hamba-hamba Allah apa yang segera harus terjadi. Kristus mengutus malaikat-Nya kepada Yohanes, hamba-Nya, untuk memberitahukan peristiwa-peristiwa itu kepadanya.
Rev 1:2  Maka Yohanes pun menceritakan semua yang dilihatnya itu; dan inilah laporannya mengenai pesan dari Allah yang dikuatkan oleh Yesus Kristus melalui kesaksian-Nya.
Rev 1:3  Berbahagialah orang yang membacakan dan orang yang mendengarkan berita nubuat buku ini serta taat kepada apa yang tertulis di dalamnya. Sebab tidak lama lagi semuanya ini akan terjadi.
Rev 1:4  Saudara-saudara yang ada di ketujuh jemaat di daerah Asia! Saya, Yohanes, mengharap kalian dianugerahi berkat dan sejahtera dari Allah–yakni Dia yang ada, yang sudah ada, dan yang ada seterusnya–dan juga dari ketujuh roh yang ada di depan takhta Allah,
Rev 1:5  dan dari Yesus Kristus, saksi yang setia. Dialah yang pertama-tama dihidupkan kembali dari kematian dan Dialah penguasa atas raja-raja dunia. Yesus mengasihi kita, dan dengan kematian-Nya Ia membebaskan kita dari dosa-dosa kita,
Rev 1:6  dan menjadikan kita suatu bangsa khusus imam-imam, yang melayani Allah, Bapa-Nya. Yesus Kristus itulah yang agung dan berkuasa untuk selama-lamanya. Amin!
Rev 1:7  Lihat, Ia datang diliputi awan! Semua orang akan melihat Dia, termasuk juga mereka yang telah menikam-Nya. Segala bangsa di bumi akan meratap karena Dia. Ya, pasti! Amin!
Rev 1:8  “Akulah yang pertama dan yang terakhir,” kata Tuhan Allah, yang ada, yang sudah ada, dan yang ada seterusnya, Yang Mahakuasa. 

Tafsiran Matthew Henry kitab Wahyu

Wahyu 1 : 1 – 3

Kitab ini adalah wahyu dari Yesus Kristus; begitu juga seluruh Alkitab, karena semua wahyu datang melalui Kristus, dan segala sesuatu berhubungan dengan Dia. Pokok utamanya adalah untuk membuka rencana Allah tentang masalah gereja, dan dari bangsa-bangsa yang terkait, sampai akhir dunia ini. Peristiwa ini pasti akan terjadi, dan hal-hal itu mulai akan segera terjadi. Meskipun Kristus sendiri adalah Allah, Terang dan Kehidupan didalam dirinya, namun, sebagai Pendamai antara Allah dan manusia, Dia menerima perintah BapakNya.

Kita berhutang kepadaNya pengetahuan tentang apa yang  kita harapkan dari Allah, dan apa yang Dia harapkan dari kita. Pokok dari kitab Wahyu ini adalah hal-hal yang segera harus terjadi. Bagi semua yang membaca atau mendengar kata-kata nubuat ini, sebuah berkat telah diucapkan. Mereka bekerja dengan baik bagi orang yang menyelidik Alkitab. Tidaklah cukup bagi kita untuk membaca dan mendengar, tetapi kita harus memelihara hal-hal yang tertulis dalam ingatan kita, dalam pikiran kita, dalam kasih sayang kita, dan dalam praktek, dan kita akan diberkati dalam perbuatan kita. Bahkan kerahasiaan dan kesulitan dari Kitab ini dipersatukan dengan penemuan tentang Allah, cocok untuk meyakinkan pikiran secara mengagumkan, dan untuk memurnikan jiwa pembaca, meskipun ia tidak dapat memahami makna kenabiannya. Tidak ada bagian Alkitab menyatakan Injil secara lebih lengkap, dan memperingatkan terhadap kejahatan dosa.

Wahyu 1: 4 – 8

Tidak dapat ada kedamaian sejati, di mana tidak ada rahmat yg sejati, dan di mana kasih karunia berjalan terlebih dahulu, perdamaian akan mengikuti. Berkat ini ada dalam nama Allah, Tritunggal yg kudus, itu adalah suatu kekaguman. Allah Bapa adalah nama pertama, Dia digambarkan sebagai Yahweh, yang sekarang ada dan yang dahulu ada, dan yang akan datang, yang kekal dan yang tidak berubah. Roh Kudus disebut Tujuh Roh, Roh Allah yang sempurna, didalam Dia itulah terdapat keanekaragaman karunia dan kemampuan.

Tuhan Yesus Kristus berasal dari keabadian, Saksi untuk semua hikmat Allah.  Dia adalah Anak sulung dari antara orang mati, yang akan dengan kuasa sendiri membangkitkan umatNya. Dia adalah pangeran dari raja-raja di bumi; oleh Dia, hikmat mereka ditolak, dan bahwa kepada Dia sajalah, mereka bertanggung jawab.

Dosa meninggalkan noda bersalah dan kecemaran dalam jiwa. Tidak ada yang dapat menghapus noda itu kecuali darah Kristus, dan Kristus menumpahkan darahNya sendiri untuk memenuhi keadilan Ilahi, dan membayar pengampunan dan kemurnian bagi umat-Nya. Kristus telah membuat orang-orang percaya raja-raja dan imam-imam terhadap Allah dan BapaNya. karena itulah mereka mengalahkan dunia, memunahkan dosa, menguasai roh mereka sendiri, melawan setan, bersama Allah menang dalam doa, dan akan menghakimi dunia. Dia telah membuat mereka imam-imam, yang diberi jalan menuju ke Allah, memampukan mereka untuk memberikan persembahan roh dan yang dapat diterimaNya, dan atas bantuan mereka terikat untuk menganggap kepadaNya kekuasaan dan kemuliaan untuk selama-lamanya.

Ia akan menghakimi dunia. Perhatian dibutuhkan untuk hari besar itu ketika semua akan melihat kebijaksanaan dan kebahagiaan dari teman-teman Kristus, sedangkan kegeraman dan penderitaan adalah bagi musuh-musuhNya. Mari kita sering memikirkan tentang kedatangan Kristus yang kedua kalinya. Dia akan datang ini merupakan sebuah ketakutan bagi orang-orang yang melukai dan menyalibkan Dia secara berkhianat: Dia akan datang, dengan heran bagi seluruh dunia orang fasik. Dia adalah yang Awal dan yang Akhir, segala sesuatu berasal dari dia dan untuk dia. Dia adalah Mahakuasa;  sama yaitu yang kekal dan yang tidak berubah. Dan jika kita akan dihitung sebagai orang-orang kudus-Nya dalam kemuliaan kekal, sekarang kita harus bersedia untuk berserah kepada dia, menerima Dia dan menghormati Dia sebagai Juruselamat, yang kita percaya akan datang untuk menjadi Hakim kita. Yah,  bahwa pasti ada banyak orang yang ingin tidak pernah akan mati, dan bahwa tidak harus ada hari penghakiman!